Beberap teman diskusi berkomentar pada saya: bapak kok
favorit sekali dengan matrix Kraljic, ..dikit-dikit matrix Kraljic... masalah
negosiasi purchasing juga pake matrix Kraljic,..masalah kontrak purchasing juga
pake matrix Kraljic... sekarang strategi cost saving juga menggunakan matrix
Kraljic...
Saya balas dengan:... he3x.... aja
Memang tujuan matrix ini adalah menyediakan kita
panduan perlakuan atau strategi yang berbeda jenis supplier kita yang berbeda.
Untuk supplier di kuadran leverage items, strategi
utama nya adalah dengan squeeze price, pencet harga, dengan mengkompetisikan
para supplier. Metodenya seperti dengan tender, win-lose negotiation,
multisourcing dsb. Seperti yang susah kita bahas sebelumnya, supplier di
kuadran ini mempunyai ciri kas persentase nilai belanja kita besar dan supplier
atau barangnya mudah didapatkan. Sedikit saja cost saving yang kita dapatkan
dari mereka, pengaruhnya besar terhadap cost saving seluruh perusahaan.
Berbeda dengan di kuadran routine items (persentase
value belanja kecil, supplier/barang mudah didapatkan), memang strategi squeeze
price juga bisa digunakan, cuma karena efek cost savingnya juga tidak besar
terhadap perusahaan, kita lebih mengutamakan effisiensi proses atau operasi dgn
tidak banyak menaroh resource (jumlah buyer dll) untuk kuadran ini, melakukan
otomatisasi proses, dll yang intinya jangan terlalu banyak effort operasional
kita di kuadran ini.
Di kuadran strategic/core material (persentase nilai
belanja besar, tapi barang atau supplier sulit didapatkan), strategi squeeze
price tidak cocok karena mengakibatkan relationship yang buruk dgn supplier.
Srategi cost saving yang lebih cocok adalah partnership dengan open cost
breakdown, meminimalkan jumlah supplier untuk mendapatkan relasi yang kuat dan
pembelian skala lebih besar, win-win negotiation, long terms contract, dsj.
Untuk kuadran bottle neck (persentase nilai belanja
kecil, supplier sedikit), potensi cost saving kecil dibandingkan kuadran lain.
Jika tetap mencari cost saving di kuadran ini, lebih kepada operasi internal
kita dengan mendiversifikasi item dan supplier yang akhirnya bisa pindah
mendekati kuadran routine items.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar