Rabu, 08 Oktober 2014

Strategi cost saving dan matrix Kraljic

Beberap teman diskusi berkomentar pada saya: bapak kok favorit sekali dengan matrix Kraljic, ..dikit-dikit matrix Kraljic... masalah negosiasi purchasing juga pake matrix Kraljic,..masalah kontrak purchasing juga pake matrix Kraljic... sekarang strategi cost saving juga menggunakan matrix Kraljic...
Saya balas dengan:... he3x.... aja
Memang tujuan matrix ini adalah menyediakan kita panduan perlakuan atau strategi yang berbeda jenis supplier kita yang berbeda.
Untuk supplier di kuadran leverage items, strategi utama nya adalah dengan squeeze price, pencet harga, dengan mengkompetisikan para supplier. Metodenya seperti dengan tender, win-lose negotiation, multisourcing dsb. Seperti yang susah kita bahas sebelumnya, supplier di kuadran ini mempunyai ciri kas persentase nilai belanja kita besar dan supplier atau barangnya mudah didapatkan. Sedikit saja cost saving yang kita dapatkan dari mereka, pengaruhnya besar terhadap cost saving seluruh perusahaan.
Berbeda dengan di kuadran routine items (persentase value belanja kecil, supplier/barang mudah didapatkan), memang strategi squeeze price juga bisa digunakan, cuma karena efek cost savingnya juga tidak besar terhadap perusahaan, kita lebih mengutamakan effisiensi proses atau operasi dgn tidak banyak menaroh resource (jumlah buyer dll) untuk kuadran ini, melakukan otomatisasi proses, dll yang intinya jangan terlalu banyak effort operasional kita di kuadran ini.
Di kuadran strategic/core material (persentase nilai belanja besar, tapi barang atau supplier sulit didapatkan), strategi squeeze price tidak cocok karena mengakibatkan relationship yang buruk dgn supplier. Srategi cost saving yang lebih cocok adalah partnership dengan open cost breakdown, meminimalkan jumlah supplier untuk mendapatkan relasi yang kuat dan pembelian skala lebih besar, win-win negotiation, long terms contract, dsj.

Untuk kuadran bottle neck (persentase nilai belanja kecil, supplier sedikit), potensi cost saving kecil dibandingkan kuadran lain. Jika tetap mencari cost saving di kuadran ini, lebih kepada operasi internal kita dengan mendiversifikasi item dan supplier yang akhirnya bisa pindah mendekati kuadran routine items.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar