Ada beberapa analisis yang biasa
digunakan dalam procurement seperti:
1.
Cost analysis
terhadap produk (barang/ jasa/ pekerjaan) yang ditawarkan supplier
A)
Cost breakdown
analysis, yaitu pemeriksaan yg diberikan pada rincian biaya supplier yang
kuantitatif dan terukur yg membentuk produk/jasa/ pekerjaan. Contoh, biaya kabel
telekomunikasi mempunyai komponen raw material (copper, polyester, pvc, dll),
biaya produksi (labor, indirect, dll), dan margin/profit.
B)
TCO (Total
Cost of Ownership), yaitu estimasi biaya total barang, jasa atau pekerjaan
konstruksi sepanjang hidupnya. Merupakan kombinasi purchase price ditambah
semua biaya lain yang akan anda kenakan, dikurang semua income yang anda terima.
Contoh, initial purchase price ditambah installation cost, operating cost dan
ongoing maintenance dikurang nilai residula atas disposal.
C)
Financial
decision analysis, yaitu analisa menggunakan perhitungan finansial seperti NPV,
IRR, dll.
2.
Price
analysis terhadap produk (barang/ jasa/ pekerjaan) yang ditawarkan supplier. Dalam
menetapkan harga, supplier mempertimbangkan banyak hal seperti market position
(monopoli, kompetisi, dll), sifat permintaan (elastis, inelastis), harga
kompetitor, kebutuhan supplier thd bisnis, volume order, produk komoditas
standar atau produk dipesan khusus, dsb. Sehingga buyer harus bisa
mengidentifikasi apakah supplier sedang menggunakan berbagai macam price
strategi seperti untuk produk mature (semen, deterjen dll) menggunakan startegi
cost plus markup, ada strategi survival (harga akibat persaingan), strategi
berdasarkan target market (berbeda utk setiap market) dan sebagainya.
3.
Procurement
cost analysis terhadap biaya aktivitas team/ departemen procurement, yaitu
analisa keefektifan team/departemen procurement. Diukur dan dimonitor dengan
berbagai rasio, misalnya % (biaya departement procurement/ total nilai order
atau PO), % (biaya departement procurement/ jumlah order atau PO), % (biaya
departement procurement/ total biaya departemen semua), dimana biaya departemen
procurement adalah biaya direct dan indirect seperti salary, expenses,
utilities, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar