Rabu, 01 Oktober 2014

Bagaimana menggunakan TCO (Total Cost of Ownership) dalam keputusan membeli?

Sebuah produk buatan pabrik/negara A berharga USD 3 (FCA negara A), produk yang similar buatan pabrik/negara B berharga USD 10 (DDP diterima di kantor kita).Manakah yang akan anda pilih?

Biasanya dalam berbagai seminar, pada awalnya para peserta ada yang menjawab memilih A, ada yang B, ada yang masih bertanya berapa harga A jika DDP diterima di kantor kita. Diskusi akan berlanjut tentang biaya lain-lain seperti biaya service, biaya quality, biaya reputasi dsb. Ternyata harga bukan merupakan penentu satu-satunya dalam keputusan pembelian kita.  Inilah yang kita sebut TCO.

Apakah itu TCO?
APICS Dictionary: penjumlahan semua biaya yang berhubungan dengan aktivitas aliran supply (pasokan). Acquisition cost (price) sering merupakan bagian kecil dari TCO.

Kelebihan TCO:
-          Merupakan metode yang mempertimbangkan seluruh life cost sebuah asset sebelum dibeli.
-          Dapat digunakan sebagai tool ketika membuat keputusan pembelian dan/ atau membuat budget karena menimbulkan kesadaran ttg seluruh biaya pembelian, akuntansi untuk biaya yang mungkin akan diabaikan.

Step-step dalam perhitungan TCO:
1.       Temukan life time : bisa service time, depreciable time, atau ditentukan sendiri.
2.       Bangun TCO model : apa saja biaya yang terlibat, tergantung kemampuan kita mengidentifikasi cost apa saja yang terlibat.
3.       Cari sumber data untuk masing2 cost tsb: dari berbagai sumber spt data history, data pasar, dsb.
4.       Hitung TCO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar