Pembelian raw material dan komoditi berbeda dari pembelian jasa, part komponen,
part MRO, produk yang sudah dimanufaktur penuh, asset, dan juga project.
Isu-isu yang penting dan spesifik dan harus dikuasai professional
procurement raw material dan komoditi seperti market supply (mengetahui
berbagai sumber yang kompetitif, struktur market, kompetisi, rantai distribusi
supplier dsb) dan juga isu pricing (informasi harga, perubahan pola harga,
evaluasi harga, index harga, harga vs volume dan quality, impak kejadian global
atas price dan availability, dsb).
Dalam procurement capital asset (dan juga project spt konstruksi dsb)
adalah isu-isu seperti life-cycle costing (TCO, Total Cost of Ownership), project management. Vital bagi professonal procurement,
untuk paling tidak berpartisipasi dalam 4 area fundamental yaitu:
1.
Review
spesifikasi, drawing, SOW.
2.
Review dan
seleksi sumber supply potensial.
3.
Merencanakan
dan eksekusi setiap negosiasi
4.
Eksekusi
purchase contract.
Pembelian service membutuhkan pengetahuan tentang aplikasi analisa opportunity
cost & benefit cost dalam menentukan apakah jasa tsb bisa dikerjakan
sendiri atau di”outsource”. Tipe servis spt yang berhubungan dgn fasilitas,
logistik, komunikasi, karyawan, dan professional. Masing-masing tipe ada isu
spesifik juga, misalnya dalam purchasing jasa logistik atau transportasi yang
sangat berbeda dengan pembelian jasa konsultan manajemen.
Professional procurement dituntut untuk menguasai isu-isu spesifik di kelas
material dan industri yang berbeda tsb disamping menguasai pengetahuan dan skill dasar procurement spt operational purchasing, logistik, contract, negosiasi, product
knowledge, dll.