Pada evolusi SCM
tahap 3 sudah terjadi internal fungsi-fungsi dalam perusahaan seperti fungsi
Sales, Procurement, PPIC, Warehouse, Distribusi, dll.
Salah satu
program atau tool pendukung integrasi internal ini adalah S&OP (Sales &
Operation Planning).
S&OP merupakan
suatu proses untuk terus merevisi rencana bisnis strategis dan mengkoordinasikan
rencana berbagai departemen. Juga merupakan rencana bisnis lintas fungsional
yang melibatkan sales dan marketing, product development, operations, dan
manajemen senior. Operation mewakili supply, marketing mewakili demand.
Fungsi S&OP:
·
menghubungkan
business planning ke tactical planning
·
menyeimbangkan
supply & demand pada level product family
S&OP adalah
perencanaan pada level volume (product family) & bukan individual product
/SKU, namun pada prakteknya ada juga yang melakukannya pada level SKU,dilakukan
regular tiap bulan, planning horizon 18 bulan ke depan, melibatkan sales,
marketing, manufacturing, logistics, finance, R&D, maintenance dan
penunjang lainnya.
Pada prakteknya
ini adalah rangkaian meeting dari step 1 sampai step 4.
Step 0:
Pengumpulan data oleh demand planner spt actual demand, supply,
inventory/backlog Statistical forecasts dan worksheets.
Step 1: Demand
Planning, managemen forecast oleh team sales dan marketing.
Step 2: Supply
Planning, pengecekan konstrain resource plan capacity oleh team demand
(production, logistics, procurement dll), termasuk menghitung kapasitas jumlah
man hours, apakah perlu tambah overtime/shift, kalau level strategy berapa
nilai inventory nya, kalau chase berapa cost tambahan atau pengurangan orang.
Intinya berusaha meyeimbangkan supply dengan demand dan menghitung cost.
Step 3: melakukan
negosiasi antara supply dan demand utk mencapai kesepakatan berapa volume
produksi (prod plan), sales plan, inventory plan dan financial plan.
Step 4: meminta
approval dari top management dan memeriksa apakah sesuai dengan target business
plan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar